Senin, 19 Januari 2009

Gali Alkitab "Memperingatkan" (ditulis: Hery Setyo Adi)

Gali Kata Alkitab
Rubrik ini menyediakan artikel yang berisi makna suatu kata dalam Alkitab yang diteliti dengan menggali akar kata dalam bahasa Ibrani Kuno. Artikel yang dimuat di rubrik ini merupakan pengembangan dari artikel pendek dalam "Pelayanan via SMS" yang disebarkan setiap hari Rabu dengan rubrik "Gali Kata Alkitab" dari telepon selular nomor 085294397157 atas nama Hery Setyo Adi. Sedangkan rubrik “Gali Kata Alkitab” –yang disebarkan melalui e-mail ini -- mempostingkan satu artikel seminggu sekali setiap hari Kamis. Artikel yang sama disebarkan juga melalui http://herysa.blogs.friendster.com/gali_kata. Harap artikel-artikel ini menjadi berkat bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

Pelayanan via E-mail
Edisi 42: Kamis, 25 Desember 2008
Memperingatkan
Kata “memperingatkan” (dalam Keluaran 18:20 digunakan kata “mengajarkan”) merupakan padanan dari suatu kata Ibrani yang memiliki akar (cabang) kata zhr (baca: zahar, yang dibentuk dari huruf-huruf konsonan Ibrani “zayin-he-resh”). Akar cabang kata zhr tersebut diturunkan dari akar induk kata zr (zayin-resh).
Huruf “zayin” yang dikenal sebagai tulisan Ibrani modern, berasal dari huruf gambar (piktograf) yang berupa peralatan pertanian seperti cangkul atau bajak dan antara lain melambangkan makna panenan, sebagaimana alat ini dipakai untuk memanen. Sedangkan huruf “resh” merupakan gambar kepala seorang laki-laki. Gabungan dua gambar tersebut berarti “panenan kepala butir”.
Apa hubungan antara kata “memperingatkan” dengan makna harfiah zr yang berarti “panenan kepala butir”?
Setelah butir dipanen, butir itu akan dibuka dengan cara memecahkannya. Pemisahan antara kulit atau sekam dengan biji tersebut dilakukan dengan cara menampi. Kulit atau sekam akan terbawa angin, sedangkan butir itu karena lebih berat dari kulitnya, akan jatuh ke bawah. Seorang pemanen akan mengumpulkan biji-biji tersebut. Butir-butir yang telah terpisah dari kulit atau sekam inilah yang merupakan hasil panenan yang utama.
Dengan demikian, kata “memperingatkan” berarti suatu upaya untuk memisahkan sesuatu yang berharga dengan sesuatu yang tidak berharga, sebagaimana memisahkan antara sekam dan butir dari hasil panenan, untuk mendapatkan hasil yang utama.
Firman Tuhan yang Memperingatkan
Hidup umat Tuhan dapat terancam oleh kesesatan dan pelanggaran terhadap Firman Tuhan. Bagaimana mereka dapat terbebas dari hal-hal seperti itu? Pemazmur mengajar, bahwa Taurat Tuhanlah yang dijadikannya pegangan dan dialah yang memperingatkannya. Mengapa? Sebab Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa, teguh, memberi hikmat, tepat, menyukakan hati, murni, membuat mata bercahaya, benar, adil, indah, dan manis (Mazmur 19:8-14).
Sebagaimana Taurat Tuhan itu memperingatkan pemazmur, begitu juga ia memperingatkan kita. Taurat atau Firman Tuhan itulah yang menjadi alat penampi bagi kita untuk memisahkan sesuatu yang berharga dengan sesuatu yang tidak berharga.
Sudahkah kita menggunakan Firman Tuhan sebagai alat penampi untuk memisahkan hal-hal berharga dan hal-hal tidak berharga dalam hidup kita?

(Artikel ini ditulis oleh Hery Setyo Adi, yang menggunakan berbagai sumber sebagai bahan rujukan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar