Rabu, 17 Desember 2008

”Identitas Baru Di Dalam Kristus” (Efesus 2: 8-9)

Seorang narapidana (terhukum) terkejut saat tahu raja memberikan pembebasan kepadanya. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Semua, terasa bagaikan sebuah mimpi. Bagaimana mungkin dia yang seharusnya mengalami siksaan, mendekam di teruji besi (penjara), bahkan mati akibat kesalahannya, diberi kesempatan hidup oleh raja.
Hal yang sama, sebenarnya juga dialami oleh orang percaya. Pelanggaran-pelanggaran kita yang tak terukur seharusnya membawa kita pada kematian (Rom. 6:23), namun raja ”yang mulia” yakni Kristus telah membayar lunas dengan harga yang mahal untuk semua kesalahan kita. Bahkan hal terindah bagi kita ketika Ia mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya yang kekasih, menjadi ahli waris kerajaan-Nya.
Ketika kita diselamatkan dan berubah menjadi anak-anak Allah, sesungguhnya kita menyandang/memiliki identitas baru di dalam Dia. Bahkan Alkitab tegas berkata ”sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman: itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah (ay. 8).” Kita mendapatkan semuanya itu, bukan karena kebaikan atau sikap hidup kita melainkan kasih karunia-Nya.
Berbahagialah kita yang telah dipilih, diselamatkan, diangkat menjadi anak-anak-Nya bahkan diberi identitas baru di dalam Dia. Tidak ada orang yang dapat mengubah bahkan merebut identitas baru kita di dalam Kristus. Jangan pernah sia-siakan identitas baru kita yang kita miliki di dalam Dia, karena inilah yang menghidupkan kita dari kematian kekal.

Pokok Renungan:
• Semua orang pada dasarnya adalah bersalah dimata TUHAN dan seharusnya menerima hukuman
• Dalam kasih karunia-Nya kita diberikan identitas baru yakni mereka yang percaya kepada-Nya
• Identitas baru sebagai anak Allah kita dapat bukan karena perbuatan baik atau usaha kita melainkan pemberian Allah
Pertanyaan Renungan:
• Apakah anda merasa bahwa anda layak menerima identitas baru sebagai ”anak-anak Allah” di dalam Kristus? Apa yang membuat anda merasa layak? Dan apa pula yang membuat anda merasa tidak layak?
• Sudahkah anda merasa memiliki identitas baru sebagai ”anak-anak Allah” di dalam Kristus?

Doa:
Bapa, aku bukanlah orang yang layak untuk Kau jadikan anak-Mu, namun Kau telah melayakkanku karena kasih karunia-MU. Aku malu dengan hidupku, masa laluku dan dosaku dan aku mau berubah. Aku mau hidup dan menerima identitas baru yang Kau berikan. Terimakasih untuk kasih-Mu Bapa. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar