Rabu, 17 Desember 2008

MENANG KARENA PENGHARAPAN (Rom. 8:18-39)

Pendahuluan
Sebagai orang percaya, pengharapan kita sangat luar biasa karena menurut Firman Tuhan, kita ádalah “lebih dari pemenang” (Rom. 8:37). Meskipun demikian, banyak anak Tuhan kecil hati - bahkan tidak sedikit yang mundur teratur dalam persekutuan - ketika menilai mutu rohani mereka. Rupanya pertumbuhan rohani mereka macet. Hubungan dengan Tuhan kurang dekat dan intim. Bergumul terus menerus dengan masalah pribadi yang sama bahkan dosa-dosa tertentu (pola dosa). Pada umumnya, mereka frustasi tetapi mereka tidak bisa menemukan jalan keluar dari situasi mereka. Dalam bagian ini kita akan mempelajari baik pengharapan kita (posisi) maupun kenyataan kita (kondisi) sebagai orang percaya.

Pengharapan Kita sebagai Orang Percaya
Nyata sungguh apa yang Alkitab katakan tentang pengharapan kita sebagai orang percaya. Pengharapan yang luar biasa, memberikan tuntutan bagi langkah yang salah, semangat bagi jiwa yang dahaga. Namun, menjadi tidak menarik bahkan membosankan bagi pribadi yang tidak memercayainya karena tidak mengalaminya. Mengapa demikian? Karena sering antara pengharapan (janji-janji) terkadang berbeda dengan realita (kondisi-pengalaman) yang terjadi dalam hidup ini. Oleh karena itu, kita harus melihat seimbang antara pengharapan kita (posisi dan janji) dengan realita kita (kondisi dan pengalaman) yang ada.

A. Menikmati Kekayaan Keselamatan (Ef. 1:3)
1. Kita dipilih (ay. 4): implikasinya kita berharga dan istimewa dimata TUHAN.
2. Kita diangkat menjadi anak-anak-Nya (ay. 5): artinya, kita memiliki otoritas sebagai seorang anak.
3. Kita beroleh penebusan (ay. 7): ditebus dari dosa dan dibebaskan dari maut.
4. Kita diampuni dari dosa (ay. 7): Allah menghapuskan dosa kita hingga tanpa bekas/noda. Implikasi sekarang ini, pahamilah bahwa Dia adalah Allah yang tidak pernah berubah. Dia tetap Allah yang mengampuni dosa, mengasihi, menerima kita tanpa syarat dan tidak pernah menolak kita. Dosa masa lalu kita, kecerobohan kita, kebohongan kita (mungkin makan diwarung tidak bayar/makan pisang goreng lima bayar dua) Tuhan akan ampuni. Minta ampun...Tuhan akan ampuni! Lama-lama minta ampun dosanya!! Ada tidak dosa yang dibenci Tuhan? Pada dasarnya semua dosa dibenci Tuhan.
5. Rahasia kehendak Tuhan dinyatakan (ay. 9): Tidak ada rahasia lagi antara anda dan Allah. Anda bisa tahu kehendak-Nya untuk masa depan anda. Kehendak-Nya lah yang akan menyelamatkan persahabatan anda, pernikahan anda, keuangan anda bahkan keluarga anda. Berjalanlah dengan aman dalam kehendak-Nya.
6. Kita akan memperoleh bagian yang dijanjikan (ay. 11): rebut janji Allah!
7. Kita telah dimeteraikan dengan Roh Kudus (ay. 13): ingat, ada Roh Kudus dalam diri anda. Roh kuduslah yang akan menuntun anda dalam jalannya. Dan, Roh Kudus itu pula yang akan mengingatkan akan dosa anda.

B. Menikmati kemenangan ditengah penderitaan (Rom. 8)
1. Menikmati kemenangan karena penderitaan kita saat ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (ay. 18). Selama didunia kita akan mengalami penderitaan tetapi firman Tuhan selalu menghibur kita. Kita mengalami penderitaan, rasa sakit, kekecewaan, keputusasaan, kehilangan tapi ingat...kemuliaan-Nya. Kita menempati posisi di depan sebagai kepala dan bukan ekor. Kita berhak menikmati kemenangan dan bukan kegagalan. Melahirkan sakit tapi bagi seorang ibu tidak pernah merasa kapok!!!
2. Menikmati kemenangan karena kita memiliki pengharapan pembebasan tubuh kita (ay. 23). Kita akan diubahkan oleh Tuhan.
3. Menikmati kemenangan karena Roh Kudus ”membantu kita dalam kelemahan kita” dengan mendoakan kita ”sesuai kehendak Allah” (ay. 27). Ada saatnya ketika masalah datang sulit bagi kita untuk berdoa tetapi Roh membantu kita berdoa lewat keluhan-keluhan tak terucapkan.
4. Menikmati kemenangan karena Allah turut berkerja (ay 28). Pengalaman kuliah di STII (hidup di asrama), meski semua serba terbatas bahkan kekurangan tetapi penyertaan Tuhan nyata.
5. Menikmati kemenangan karena Allah dipihak kita (ay. 31). Tidak ada yang dapat memisahkan kita. Hamba Tuhan pelayanan pernikahan mau tapi pelayanan kematian takut apalagi ngusir setan. Orang kristen tidak pernah ngusir setan jangan-jangan temannya setan. Ingat bahwa Allah dipihak kita.

C. Menikmati kemenangan karena kita memiliki otoritas (Kol. 2:15)
1. Kristus sudah mengalahkan Iblis ketika dikayu salib
2. Kuasa kerajaan Allah sudah datang dalam pelayanan Yesus ketika Ia mengalahkan Iblis dan mengusir roh-roh jahat (Mat. 12: 28).
Kuasa tersebut di delegasikan kepada murid-murid-Nya, para rasul, gereja mula-mula dan anak-anak-Nya. Itu berarti kuasa tersebut juga didelegasikan kepada generasi sekarang ini dalam amanat agung “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu…”
3. Diberi tempat bersama-sama dengan Kristus di surga.
“Yesus dipangkuan Bapa (Yoh. 1: 18) dan kemudian duduk disebelah kanan (Ibr. 1:3).”

Realita kita sebagai orang percaya
Banyak yang hidup seperti orang yang miskin secara rohani; ada anak Tuhan yang merasa bersalah, bernoda, bahkan kotor dihadapan Tuhan – pokoknya seperti orang Kristen kelas dua. Banyak yang putus asa/mundur ditengah-tengah penderitaan: ada yang mulai percaya bahwa Tuhan tidak memperdulikan mereka karena mereka tidak langsung disembuhkan/ diselamatkan dari penderitaan mereka. Banyak anak Tuhan yang takut menghadapi roh-roh jahat, padahal mereka memiliki otoritas di dalam “nama Yesus.” Banyak yang terbelenggu dalam pola dosa tertentu: ada yang lama terbelenggu dalam dosa tertentu, mereka membenci dosa tersebut tetapi mereka melakukan dan sulit melepaskan diri dari jeratnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar